ASPELINDO Gelar Halalbihalal 2025: Pererat Silaturahmi dan Diskusi Peluang Industri Pelumas Nasional

Jakarta, 24 Februari 2025Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) menggelar acara Halalbihalal yang berlangsung hangat di Jakarta, Senin (24/2). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Aspelindo, Bpk. Sigit Pranowo, Dewan Pembina Aspelindo, Bpk. Herman Nugroho, beserta jajaran pengurus dan para anggota yang terdiri dari produsen pelumas di Indonesia.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Dr. Ir. Tri Ligayanti S.T, M.Si, yang memberikan apresiasi atas konsistensi Aspelindo dalam menjembatani kolaborasi antara pelaku industri dan pemangku kebijakan, khususnya dalam sektor pelumas.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Aspelindo, Sigit Pranowo, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas komitmen dan kontribusi para pengurus serta anggota dalam menjaga semangat kebersamaan dan kemajuan industri pelumas di Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota yang telah aktif berkontribusi, baik melalui diskusi, masukan, maupun aksi nyata. Kita perlu terus menjaga intensitas komunikasi, dan saya berharap ke depan kita meningkatkan forum komunikasi secara berkala—misalnya tiga bulan sekali—untuk memperdalam diskusi dan merespons perubahan lingkungan bisnis sehingga ke depan Aspelindo mampu menjawab tantangan bisnis dan memberikan kontribusi positip bagi pertumbuhan ekonomi Nasional,” ujar Sigit.

Ia juga menekankan pentingnya silaturahmi antar anggota asosiasi serta memperkuat sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan strategis seperti persaingan global, peningkatan standar mutu, dan keberlanjutan industri.

Dr. Ir. Tri Ligayanti dalam sambutannya juga menekankan bahwa pemerintah terus mendorong pertumbuhan industri pelumas melalui kebijakan industri yang adaptif, serta mendukung inovasi dan investasi.

“Industri pelumas memiliki kontribusi penting dalam mendukung produktivitas sektor otomotif dan manufaktur di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha harus terus diperkuat untuk menangkap peluang global dan membangun industri yang berkelanjutan,” tutur Tri Ligayanti.

Tak hanya itu, beliau juga memberikan masukan konstruktif bagi organisasi Aspelindo agar struktur pengurus dan program kerjanya dapat dikembangkan lebih fokus dan efektif.

“Ke depan, saya menyarankan agar struktur organisasi Aspelindo dapat disegmentasi lebih rinci berdasarkan sub-sektor atau fokus tertentu. Dengan begitu, program kerja yang dijalankan bisa lebih spesifik, variatif, dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing produsen,” tambahnya.

Sementara itu, Dewan Pembina Aspelindo, Herman Nugroho, menekankan pentingnya kesiapan pelaku industri dalam menghadapi perubahan tatanan global dengan semangat yang positif.

“Ketidakpastian adalah bagian dari dinamika global. Dunia usaha harus siap menghadapi perubahan dengan positive mindset. Saya percaya, di bawah kepemimpinan Pak Sigit, Aspelindo akan mampu menjadikan industri ini tetap relevan dan berkelanjutan. Be ready at any time and all time,” ujarnya. 

Acara Halalbihalal ini juga menjadi wadah diskusi ringan antar produsen pelumas, bertukar pandangan, serta mempererat komunikasi lintas perusahaan. Tidak hanya menjadi forum silaturahmi, agenda ini sekaligus membuka ruang bagi lahirnya kolaborasi baru yang diharapkan dapat memperkuat eksistensi pelumas Indonesia di pasar domestik maupun internasional.