Standar API dan ACEA: Panduan Kualitas Pelumas untuk Kendaraan Modern

Pelumas mesin kendaraan memiliki peran penting dalam menunjang performa dan perlindungan mesin. Namun, tidak semua pelumas diciptakan dengan kualitas yang sama. Untuk menjamin kualitas dan kesesuaian pelumas dengan jenis mesin tertentu, berbagai lembaga internasional telah menetapkan standar klasifikasi pelumas. Dua di antaranya yang paling banyak digunakan secara global adalah standar API (American Petroleum Institute) dan ACEA (Association des Constructeurs Européens d’Automobiles). 

Apa Itu Standar API?

Standar API adalah sistem klasifikasi pelumas yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute, dengan mengelompokkan pelumas berdasarkan jenis mesin (bensin atau diesel), dan performa minimum yang harus dipenuhi oleh oli tersebut.

  • Huruf “S” (Service) digunakan untuk mesin bensin — misalnya: API SN, API SP.
  • Huruf “C” (Commercial) digunakan untuk mesin diesel — misalnya: API CI-4, API CK-4.

Setiap huruf kedua dalam klasifikasi menandakan generasi atau tingkat performa pelumas tersebut. Semakin jauh hurufnya, semakin tinggi pula standar performanya sesuai teknologi mesin terbaru.

Apa Itu Standar ACEA?

ACEA adalah asosiasi pabrikan otomotif Eropa yang memiliki sistem klasifikasi pelumas berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi teknis kendaraan Eropa. Standar ACEA dikembangkan berdasarkan performa pelumas dalam pengujian laboratorium dan mesin uji spesifik milik produsen kendaraan di Eropa.

ACEA membagi klasifikasi pelumas menjadi tiga kategori utama:

  • A/B: untuk kendaraan penumpang berbahan bakar bensin dan diesel.
  • C: untuk kendaraan dengan sistem emisi modern (seperti DPF).
  • E: untuk kendaraan komersial dan mesin diesel berat.

Mengapa API dan ACEA Relevan di Indonesia?

Indonesia adalah pasar otomotif yang terus berkembang dan semakin terbuka dengan teknologi kendaraan global, baik dari Jepang, Eropa, maupun Amerika. Karena itu, pelumas yang dipasarkan di Indonesia harus mengikuti standar kualitas internasional.

API dan ACEA bukan sekadar label di kemasan oli mesin. Keduanya merupakan standar internasional yang membantu konsumen dan industri memastikan kualitas, kesesuaian, dan keamanan pelumas bagi kendaraan mereka. Dengan mengenali dan memahami klasifikasi ini, konsumen Indonesia dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih pelumas, sementara industri pelumas nasional dapat terus meningkatkan standar kualitas produk mereka agar mampu bersaing di pasar global.

Source:

https://www.mobil.co.id/id-id/our-products/why-mobil-delvac/know-what-your-product-label-says

https://automotive.evalube.com/articles/perbedaan-dan-rekomendasi-oli-untuk-mesin-diesel